Etude Correct & Care CC Cream #2 Glow Review

Etude CC Cream
Etude CC Cream

Ok, pertama-tama saya minta maaf karena fotonya jelek. Saya kepingin banget jago fotografi. Tapi yah karena terminnya masih “kepingin” berarti tandanya masih harus belajar. Tapi ini foto on the spot pas saya lagi ngetik ini jadi yah selera dadakan juga.

Well, enough about the picture. Produk yang kali ini saya review adalah Etude CC Cream. Tapi sebelum masuk ke review, ada baiknya saya kasih tau dulu ya apa itu CC Cream. Apa itu CC Cream? Saya juga kurang paham. Haha. CC Cream itu singkatan dari Color Control Cream atau Color Correcting Cream. Nah, apa bedanya sama BB Cream? Dari hasil riset saya, sebetulnya gak ada perbedaannya. Bedanya balik lagi ke tiap merk masing-masing aja. Sama seperti pas BB Cream booming, banyak yang nanya apa bedanya sama tinted moisturizer? Jawabannya juga gak ada bedanya, balik lagi ke merk masing-masing. Intinya, sih tinted moisturizer, BB Cream, dan juga CC Cream itu foundation yang di dalamnya terdapat kandungan-kandungan yang baik buat kulit seperti contohnya moisturizer, sun protection, anti-aging, antioksidan, dsb. Kandungan-kandungannya apa aja kembali lagi ke merk. Jadi sebelum beli, baca atau tanya-tanya dulu ya biar bisa disesuaikan sama kebutuhan kulit kalian.

Ada beberapa yang bilang kalau BB Cream itu untuk kulit yang suka kemerahan (blemish) atau ada bekas jerawat sedangkan CC Cream itu untuk kulit yang warnanya gak rata seperti ada noda, bekas jerawat, dsb. Tapi ada juga yang bilang kalau tinted moisturizer dan BB Cream itu coverage-nya sheer sedangkan CC Cream lebih full coverage. Tapi dari pengalaman saya, tiap merk masih beda-beda. Jadi sebagai kesimpulannya sih, CC Cream hanya sebuah nama untuk peningkatan penjualan. LOL. Tapi untuk makeup sehari-hari saya rekomendasikan gunakan BB Cream atau CC Cream atau tinted moisturizer. Cari yang kandungannya sesuai kebutuhan kulit dan kalau bisa yang punya kandungan SPF minimal 30.

Nah, masuk ke soal CC Cream Etude ini, ya! *finally. CC Cream Etude ini adalah CC Cream pertama yang saya pakai. Ada dua macam tipe, yaitu Silky dan Glow. Saya dari awal menggunakan yang tipe Glow (#2). Saya dapatkan ini pertama kali dari kakak perempuan saya sekitar dua atau tiga tahun lalu sebagai hadiah ulang tahun. Setelah akan habis, Natal tahun lalu saya dikasih lagi CC Cream yang sama dari teman saya sebagai hadiah Natal (Christmas is really one of the happy days in a year). Jadi sebenarnya gak ada alasan kenapa saya menggunakan tipe yang Glow. Tapi untuk yang mau tahu apa bedanya antara Etude CC Cream tipe Silky (#1) dan Glow (#2), bisa dilihat dari foto di bawah ini.

Difference between Etude CC Cream #1 Silky and  Etude CC Cream #2 Glow

Jadi, Etude CC Cream ini sebenarnya agak beda dari BB Cream atau tinted moisturizer atau CC Cream pada umumnya yang pernah saya lihat. Saya membayangkan teksturnya cair dan berwarna seperti foundation dengan range warna tertentu. Tapi ternyata teksturnya seperti krim yang agak pekat dan warnanya putih. Saya agak kaget saya pikir apa bedanya dengan moisturizer kalau begitu? Saya pakai lah ke wajah. Then magic happen *ah lebay. Si krim yang warna putih itu ketika di-apply ke kulit, akan bertransformasi warnanya jadi sesuai warna kulit kita. MAGIC! Dan tambahannya lagi dia juga meratakan warna kulit, mencerahkan warna kulit, dan melindungi kulit juga (SPF 30/PA++). Jadi pas dipakai, kelihatan jelas sebenarnya terjadi perubahan pada kulit wajah. Dan karena saya pakai tipe Glow, setelah pakai ini kulit saya jadi terlihat dewy dan glowy, tapi bukan keliatan berminyak kaya gorengan ya.. It just makes my skin look healthier.

Dari website etudehouse.com, terdapat keterangan tentang produk ini:

Description: This multitasking, 8-in-1 formula hydrates, primes, conceals, treats, and protects skin at an easy single step for a healthier complexion, inside and outside. It glides on with a silky smooth finish.

Directions: Apply liberally and blend evenly with your fingertips for natural, sheer coverage. Use it alone or layered under your favorite foundation for more coverage.

Saya pakai ini hampir setiap kali saya hendak bepergian, terutama di siang hari. Jadi setelah saya menggunakan serum, sun protection, dan pelembab (day cream), saya menggunakan Etude CC Cream ini. But on days when I feel a little bit fancy and want to do extra for the looks, saya selalu gunakan Etude CC Cream ini sebagai primer dan apply makeup di atasnya. It really good by itself or even as a primer.

Downsidenya sih Etude official di Indonesia yang buka-buka toko di mall-mall itu menjual produk-produknya dengan harga yang sangat sangat pricey. Saya pernah masuk ke tokonya, senang dipanggil “princess” sama pegawai-pegawainya, tapi kemudian kaget bukan kepalang pas saya dikasih tahu pegawainya kalau harga CC Cream ini lewat dari Rp 400.000,- ! Saya langsung keluar dan gak pernah dipanggil “Princess” lagi sama siapa-siapa. :(( Ketika kakak perempuan saya membelikan ini, saya bilang,”Wah ‘kan ini mahal.” Dia kemudian jawab,”Aku beli online jadi murah.” Lho, saya pikir apa palsu ya jangan-jangan. Tapi ternyata dia beli di website jualan resmi yang terpercaya dan harganya hanya sekitar Rp 100.000,- sampai Rp 200.000,- . Uh. Saya denger-denger, sih Etude itu kalau di Korea Selatan memang gak mahal, kok.

Nah, downside keduanya adalah soal animal cruelty. No, they don’t test it on the animal. Tapi belakangan saya agak sensitif soal Korea Selatan karena kasus adanya festival yang dinamakan BOKNAL di sana. Jadi di festival itu, they served dogs and cats meat. Why eating dogs or cats are wrong? Pertama, it is not good for your health. Yang kedua, before they served it as a piece of meat, they tortured the dogs and cats (direbus hidup-hidup, dibakar hidup-hidup, dikuliti hidup-hidup, dipukul hidup-hidup dengan palu atau barang lainnya, diikat kencang mulut dan kakinya ke belakang, dsb). Yang ketiga, anjing-anjing dan kucing-kucing yang dibunuh ini kebanyakan adalah hewan peliharaan curian. Yang keempat, mereka diculik dari pemiliknya dengan menggunakan racun (makan dagingnya, makan juga racunnya). Yang kelima, tidak higienis dan keadaan anjing dan kucing seringkali sedang sakit. The list goes on but you can find it online. Just search it, it’s viral on the internet even on instagram. (PS: Please sign the petition to stop the dog and cat meat because it’s happening in Indonesia too).

Nah, ternyata dari berita-berita yang beredar, banyak bagian dari anjing yang dimasukan ke dalam kandungan dalam kosmetik-kosmetik Korea. Jadi, most cosmetics sebenarnya sudah tidak melakukan animal testing. But still, they put animal on the products. Seperti contoh, untuk make up yang shimmer, seperti shimmery eyeshadow, biasanya kebanyakan merk menggunakan sisik ikan atau kulit kerang untuk mendapatkan kilaunya. Lalu banyak juga yang menggunakan minyak dari hewan seperti babi ke dalamnya. Jadi, memang alangkah lebih baik sebelum berbelanja apapun melakukan research dulu. 🙂

Menurut Korean Animal Right Advocates, Etude Cosmetics tidak melakukan animal testing. Tapi Etude Cosmetic menggunakan hewan sebagai bagian dari kandungan dalam produknya. You can see the list of the Korean cosmetics yang tidak melakukan animal testing dan yang memiliki kandungan hewan di sini.

Jadi sebenarnya Etude CC Cream ini bagus. Tapi karena hasil research saya, kelihatannya setelah botol kedua ini, saya gak akan beli Etude CC Cream lagi. 🙂 Saya gak terlalu rajin melakukan research soal kandungan hewan dalam kosmetik, tapi kebetulan aja untuk yang kosmetik Korea Selatan saya dapat daftarnya. Dan kelihatannya ke depannya saya hanya mau belanja kosmetik Korea yang ada di list no animal testing and no animal ingredients aja. Untuk yang punya informasi untuk kosmetik-kosmetik lain yang ada hubungannya dengan hewan, boleh komentar di bawah untuk kasih tau saya, ya.. Walaupun saya suka makeup dan beauty product, tapi bukan berarti saya harus merusak bumi atau membunuh hewan. Saya percaya kecantikan gak harus dicapai dengan cara itu. Hehe.

Saya belum sepenuhnya diet atau bersih dari kosmetik dan beauty product yang gak ada kandungan hewannya. Tapi saya mau belajar mengikis sedikit demi sedikit sampai jadi bersih. Semoga semangat saya sampai juga ke kalian. 🙂

Thanks for reading this. Please, comment and like this post because it would mean a lot to me.

XOXO.